Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar IPS oleh Guru-Guru SMP Negeri Kecamatan Sragen
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Source of learning on teaching is most important thing for educator, as bridge knowledge between teacher with students. Usually learning of social science the teacher use speech method to give lesson for students. That is inclined make the learning boring. This research focused to analysis process of utilization environtment’s school as source of learning, related planning, implementation and evaluation with obstacle that faced teacher when utilization source of learning environment’s school. Technique collection of data is interview, observation, note of field, and documentation. This research use qualitative analysis. Result of research indicate that teacher IPS SMP Negeri in Kecamatan Sraegn utilize environment’s school scope spcae in hedge’s school as source of learning IPS. Obstacles that faced teacher when use source of learning environment’s school is limited area school, material lesson, unavaible tool and infrastructure, time, ability of teacher, unreadliness students and teacher age.
Sumber belajar merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan oleh pendidik, sebagai jembatan pengetahuan pendidik dengan peserta didik. Pembelajaran pada mata pelajaran IPS guru biasanya menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi pada siswa. Hal tersebut cenderung membuat pembelajaran membosankan. Fokus penelitian ini adalah menganalisis proses pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar IPS terkait perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta kendala yang dihadapi guru dalam pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar IPS. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, obervasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, guru IPS SMP Negeri di Kecamatan Sragen memanfaatkan lingkungan sekolah ruang lingkup dalam pagar sekolah sebagai sumber belajar IPS. Kendala yang dihadapi oleh guru IPS dalam memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar, yakni sempitnya lahan sekolah, tidak tersedianya sarana dan prasarana, waktu, kemampuan guru, pengawasan, materi pelajaran, ketidaksiapan siswa, dan usia guru.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
All writings published in this journal are personal views of the authors and do not represent the views of this journal and the author's affiliated institutions. Author(s) retain copyrights under the license of Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0).
References
Miles, Mathew B. dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Penerjemah: Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Pantiwati, Yuni. 2015. „Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Dalam Lesson Study Untuk Meningkatkan Metakognitif‟. Dalam Jurnal Bioedukatika. No 1 Hal 2732.
Purnamasari, Iin. 2011. „Pengembangan Pembelajaran IPS Terpadu Berbasis Lingkungan Sekitar‟. No 1 Hal 12-17.
Ramawati Isye, dkk. 2016. „Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis‟. Dalam Jurnal Pendidikan Geografi. No. 1 Hal. 6687.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suryadharma, dkk. 2017. Panduan Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Sekolah Menengah Pertama. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (diunduh pada tanggal 6 Februari 2018). Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (diunduh melalui www.polsri.ac.id pada tanggal 19 April 2017 pukul 13:09 WIB.