IMPLEMENTASI HUMANISM LEARNING THEORY DALAM PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KEARIFAL LOKAL SUMBANG SI SIWAH
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Humanistic learning is one of the methods in the classroom process for the purpose of learning about humans in the scope of everyday life (education) in the learning and teaching process. IPS learning has very dense and complex material, because it studies human dynamics from time to time and space to space. Learning resources in IPS are not only in the form of books, but also the behavior of the surrounding community and the local wisdom around them. Values in local wisdom can be used in social studies learning, both learning related to affective and cognitive aspects. Culture is the basis of life for a traditional society that has not yet developed, and then with that culture the community changes to a new social life system or turns into a civilized society. Humans and culture are two things that cannot be separated. The process of social change becomes a necessity in social and cultural development, this is in line with the implementation of the practice of giving siwah and in line with the goals of humanistic-based social studies education.
Pembelajaran Humanistik merupakan salah satu metode dalam proses dikelas untuk tujuan mempelajari tentang manusia dalam cangkupan kehidupan sehari-hari (pendidikan) dalam proses belajar dan mengajar. Pembelajaran IPS memiliki materi yang sangat padat dan kompleks, sebab mempelajari kedinamisan manusia dari masa ke masa dan ruang ke ruang. Sumber belajar dalam IPS tidak hanya berupa buku, tetapi perilaku masyarakat sekitar dan kearifan lokal yang ada di sekitarnya. Nilai-nilai dalam kearifan lokal dapat digunakan dalam pembelajaran IPS, baik itu pembelajaran yang berkaitan aspek afektif maupun dengan aspek kognitif. Kebudayaan merupakan dasar kehidupan dari masyarakat tradisional yang belum berkembang yang kemudian dengan kebudayaan itu pula masyarakat mengalami perubahan sistem kehidupan sosial yang baru atau berubah menjadi masyarakat yang beradab. Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang tidak dapat terpisahkan. Proses perubahan sosial menjadi suatu keharusan dalam perkembangan sosial dan budaya hal ini sejalan dengan implementasi dari praktek sumbang si siwah dan sejalan dengan tujuan dari pendidikan IPS berbasis humanistik.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
All writings published in this journal are personal views of the authors and do not represent the views of this journal and the author's affiliated institutions. Author(s) retain copyrights under the license of Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0).
References
Aricindy, A. et al. (2020) ‘Kesetaraan Perempuan Disabilitas dalam Mewujudkan Pembangunan Indonesia Berkelanjutan (SDGs) Melalui Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Wilayah Sumatera Utara di Kota Medan’, Buddayah : Jurnal Pendidikan Antropologi.
Aricindy, A. (2022) ‘Pelestarian Panganan Tradisional Melalui Pasar Kamu Kawan Lama dalam Mengembangkan Wisata Kuliner di Daerah Pantai Labu Preservation’, Jurnal BuddayaPendidikan Antropologi, 4(1), pp. 47–54.
Aricindy, A. and Siregar, P. S. (2018) ‘Pembinaan Kelompok Masyarakat Pemulung Dalam Pembuatan Teluk Pabokabe ( Teknik Lukis Pada Botol Kaca Bekas ) Dengan Menerapkan Ornament Batak Toba Sebagai Elemen Interior Ruangan Di Kelurahan Paya Pasir Medan Marelan Sumatera Utara’, 2(2), pp. 35–39.
Baharuddin dan Moh. Makin. 2007. Pendidikan Humanistik: Konsep, Teori, dan Aplikasi Praksis dalam Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Hanifah, A. N. (2021) ‘Menumbuhkan Kembali Minat Belajar Sejarah Lokal Pelabuhan Senapelan Pada Diri Siswa Sma Melalui Karya Wisata’, Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia. doi: 10.17977/um0330v4i1p35-48.
Jamil Supriha tiningrum. 2013. Strategi Pembelajaran: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Kardiyono. 1980. Mengajar Konsep Ilmu pengetahuan Sosial. Jakarta: P3G Departemen P &K
Kartiningsih, Eka Diah. 2015. Panduan Penyusunan Studi Literatur. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto.
Sabarguna, B.S. 2005. Analisis Data pada Penelitian Kualitatif. Jakarta: UI Press.
Silberman, Melvin L. 2006. Active Learning 101 Cara Bealajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa.
Pandapotan, S., Khairat, K. and Syahril, S. (2018) ‘Inventarisasi Kearifan Lokal Etnis Karo dalam Pemanfaatan Etnobotani di Kabupaten Karo’, Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS). doi: 10.34007/jehss.v1i1.6.
Zainal Arifin Tandjung. 1984. Sejarah Singkat Filsafat Modern: dari Descartes sampai Wittgenstein. Jakarta: Pantja Simpat.