Hubungan Aktivitas Fisik, Pengetahuan, dan Pola Konsumsi Minuman Berpemanis dengan Status Gizi Lebih pada Remaja
DOI:
https://doi.org/10.15294/nutrizione.v5i1.24419Keywords:
gizi lebih, remaja, aktivitas fisik, pengetahuan, minuman berpemanisAbstract
Remaja merupakan kelompok umur yang rentan mengalami gizi lebih, baik overweight maupun obesitas. Gizi lebih pada remaja perlu mendapatkan perhatian khusus karena dapat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik, pengetahuan, dan pola konsumsi minuman berpemanis dengan status gizi lebih pada remaja di SMP Negeri 1 Kartasura. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 93 siswa yang dipilih secara proportionate stratified random sampling. Pada penelitian ini menggunakan instrumen berupa timbangan digital dan microtoise untuk mendapatkan data status gizi, sedangkan kuesioner digunakan untuk mendapatkan data identitas responden dan variabel penelitian. Data aktivitas fisik diperoleh menggunakan kuesioner Global Physical Activity Questionnare (GPAQ), pengetahuan diperoleh dari pengisian kuesioner, sedangkan data pola konsumsi minuman berpemanis diperoleh menggunakan kuesioner Beverages Questionnare (BEVQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan aktivitas fisik dengan status gizi lebih pada remaja di SMP Negeri 1 Kartasura (p = 0,0001), namun pengetahuan dan pola konsumsi minuman berpemanis tidak berhubungan dengan status gizi lebih pada remaja di SMP Negeri 1 Kartasura (p = 0,229; 0,669). Siswa dengan aktivitas fisik yang kurang berpotensi 7,568 kali lipat mengalami status gizi lebih. Diharapkan pihak sekolah dapat membuat pembinaan dengan menerapkan pola hidup sehat.