PENERAPAN PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF DALAM PEMBELAJARAN MATERI KELARUTAN DAN Ksp
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Pembelajaran berpusat pada guru menyebabkan siswa tidak dapat membangun pengetahuannya sendiri sehingga menjadi pasif. Pendekatan induktif-deduktif merupakan pendekatan pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam membangun pengetahuan. Penelitian dilakukan di MAN 1 Magelang pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran dengan pendekatan induktif-deduktif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA MAN 1 Magelang tahun pelajaran 2012/2013. Desain penelitian yang digunakan adalah postest only control design. Teknik sampling yang digunakan yaitu cluster random sampling, dengan kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji t terhadap nilai posttest. Dari hasil uji hipotesis tersebut diperoleh nilai thitung sebesar 4,99 dan nilai ttabel pada ? = 5% adalah 1,72, yang berarti nilai thitung > ttabel sehingga nilai postest kelas eksperimen sudah mencapai ketuntasan belajar. Pada pengujian proporsi ketuntasan klasikal kelas eksperimen mencapai 86,36% sedangkan pada kelas kontrol hanya 75%. Pada pengujian aspek afektif dan psikomotor, rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan induktif-deduktif efektif pada hasil belajar kimia siswa MAN 1 Magelang pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan.