Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok dengan Pendekatan Experiential Learning untuk Meningkatkan Self-Esteem
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena disekolah yang dirujuk dari fenomena global yang terjadi berupa krisis menurunan self-esteem pada usia remaja. Tujuan penelitian ini untuk menguji keefektifan layanan bimbingan kelompok dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan self-esteem siswa kelas VIII MTs Al Asror Semarang. Penelitian ini menggunakan metode one group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan sampel penelitian sebanyak 8 siswa. Alat pengumpul data menggunakan skala self-esteem dengan reliabilitas alpha cronbach (r=0,7;p<0,05). Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif, self-esteem siswa sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok dengan pendekatan experiential learning memiliki nilai rata-rata dalam kategori rendah (M=2,4,SD=0,1). Self-esteem siswa sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok dengan pendekatan experiential learning memiliki nilai rata-rata dalam kategori tinggi (M=3,1,SD=0,1). Selain itu juga dilakukan uji hipotesis menggunakan uji wilcoxon (Z= 4,00, p<0,05). Berdasarkan hasil analisis data deskriptif serta uji hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan pendekatan experiential learning efektif untuk meningkatkan self-esteem siswa kelas VIII MTs Al Asror Semarang.
This research was conducted based on school phenomenon that was referenced from global phenomenon that happened in the form of crisis of decreasing self-esteem in adolescent age. The purpose of this research is to test the effectiveness of group guidance service with experiential learning approach to improve self-esteem of class VIII student MTs Al Asror Semarang. This research uses one group pretest-posttest design method. Sampling technique using purposive sampling, with sample of research as many as 8 students. The data collection tool uses a self-esteem scale with alpha cronbach reliability (r = 0.7; p <0.05). Data analysis technique using descriptive data analysis, self-esteem before the students given group guidance service with experiential learning approach has the average value in the low category (M = 2.4, SD = 0.1). Student self-esteem after being given group counseling services with experiential learning approach has an average value in the high category (M = 3.1, SD = 0.1). Also tested hypothesis using wilcoxon test (Z = 4.00, p <0,05). Based on the results of descriptive data analysis and hypothesis testing it can be concluded that the guidance services group with experiential learning approach is effective to improve self-esteem students of class VIII MTs Al Asror Semarang.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Arikunto,Suharsimi.(2006).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT.Rineka Cipta
Awlawi, Addahri Hafidz.(2013).Teknik Bermain Peran Pada Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Self-Esteem. Jurnal Ilmiyah Konseling,2(1):182-190. Tersedia online di http://ejornal.unp.ac.id/index.php/konselor
Chaplin, JP.(1995).Kamus Lengkap Psikologi.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada
Cindea, Adela.(2015). The Relationship Between Mothers Perceived Parenting Style And Adolescents Emotional Intelegence And Self-Esteem. Journal Plus Education. XII(2), 89-94
Clemes, Harris & Reynold Bean. (2001). Membangkitkan Harga Diri Anak. Jakarta: Mitra Utama.
Coopersmith,Stanley.(1967).The Antecedents of Self Esteem. Davis:University of California
Dariuszky, Goran. (2004). Pengembangan Harga Diri. Bandung: Pionir Jaya.
Folastri, S. dan Itsar Bolo Rangka. (2016). Prosedur Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Bandung: Mujahid Press
Frant, Ioana Ancuta.(2016). Implication Of Self-Esteem In Adolescence. Journal Plus Education. XIV(1), 90-99
Hadi, Sutrisno. (2004). Statistik (Jilid 1). Yogyakarta: Andi.
Harris, Michelle A., Emilio Ferrer, Mathias Allemand, Helmut Fend, Andrea E. Grenenfelder-Steiger, M.Brent Donnellan, Rand D. Conger & Kali H. Trzesniewski.(2015). Do Parents Foster Self-Esteem ? Testing The Prospective Impact Of Parent Closeness On Adolescent Self-Esteem. Child Development, 86(4), 995-1013
Hartinah,Siti.(2010).Pengembangan Peserta Didik.Bandung:PT.Refika Aditama
Herdiyanto, Arief Pratama & Endang Retno Surjaningrum.(2014). Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Self-Esteem Pada Remaja Penyahguna Zat yang Sedang Dalam Masa Rehabilitasi. Jurnal Psikologi Klinis Dan Kesehatan Mental. 2(1),10-16
Hidayat,Khafri.(2013).Pengaruh Harga Diri dan penalaran Moral Terhadap Perilaku Seksual Remaja Berpacaran di SMK Negeri 5 Samarinda.eJournal Psikologi,1(1):80-87. Tersedia online di ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id
Hurlock, E. Elizabeth. (1980) . Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Khairat, Masnida & MG Adiyanti. (2015). Self-Esteem Dan Prestasi Akademik Sebagai Prediktor Subjective Well-Being Remaja Awal. Gadjah Mada Journal Of Psycology. 1(3)180-191
Lanier. Lilia Gomez.(2017). The Experiential Learning Impact Of International And Domestic Study Tour : Calss Excursions That Are More Than Field Trips. International Journal Of Teaching And Learning In Higher Education. 29(1) 129-144
Lestari,Ni Wayan Rina.I Wayan Sadia & Ketut Suma.(2014). Pengaruh Model Experiential Learning terhadap keterampilan berfikir kritis dan motivasi berprestasi siswa.e-Journal PPS Undiksha.4(2014)
Prayitno.(2004).Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok.Jakarta:Rienika Cipta
Prayitno, H dan Erman A. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Rachmawati, LN & Nur Hidayah.(2016).Pengembangan dan Panduan Efikasi Diri dalam Hubungan Pertemanan Melalui Strategi Experiential Learning Bagi Siswa SMP.JKBK,1(2):79-89. Tersedia online di http:/journal.um.ac.id/index.php/bk
Robins, R.W. & Trzesniewski,K.H.(2005). Self-Esteem Development Across The Lifespan. Current Direction In Psychological Science, 14(3), 158-162
Rusandi, M.Arli & Ali Rachman.(2014). Efektifitas Konseling Singkat Berfokus Solusi (Solution Focused Brief Therapy) Untuk Meningkatkan Self-Esteem Mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling FKIP UNLAM Banjarmasin. Al’Ulum. 62(4), 22-28
Rusman, Nandang. (2009). Bimbingan dan Konseling Kelompok di Sekolah (Metode, Teknik dan Aplikasi). Bandung: Rizqi Press.
Silberman,Man.(2014). Handbook Experiential Learning : Strategi Pembelajaran Dari Dunia Nyata. Bandung : Nusa Media
Sugiyono.(2012).Statistik Untuk Penelitian.Bandung : CV Alfabeta
Sugiyono.(2012).Metode Penelitian Pendidikan.Bandung : CV Alfabeta
Sukardi, Dewa Ketut.(2008).Proses Bimbingan dan Konseling Di Sekolah. Jakarta:Rieneka Cipta
Stojkovic,Irena.(2013).Pubertal Timing And Self-Esteem In Adolescents: The Mediating Role Of Body-Image And Sosial Relations. European Journal Of Developmental Psichology, 10(3) 359-377. Tersedia Online Di Http://Dx.Doi.Org/10.1080/17405629.2012.682145
Widyaningtyas,Diva & M.Farid.(2014).Pengaruh Eksperiential Learning Terhadap Kepercayaan Diri dan Kerja Tim Remaja. Jurnal Psikologi Indonesia, 3(3):237-246
Wulandari,Septi.Ninik Setyowani & Heru Mugiarso.(2012). Upaya Meningkatkan Empati dalam Berinteraksi Sosial Melalui Dinamika Kelompok Pendekatan Experiential Learning. ICGC,1(2)40-46.Tersedia online di http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk