Persepsi Siswa Mengenai Pola Asuh Orangtua dengan Kepekaan Sosial Siswa

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Ade Setya Isnaeni
Eko Nusantoro
Mulawarman Mulawarman

Abstract

Era modern membuat manusia kehilangan cintanya kepada yang lain, rasa saling menghargai dan mensejahterakan semakin menepis sehingga mengakibatkan rendahnya kepekaan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa mengenai pola asuh orangtua dan kepekaan sosial siswa. Desain penelitian yang digunakan yaitu korelasional dengan sampel 301 siswa yang diambil menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala persepsi siswa mengenai pola asuh Orangtua dan skala kepekaan sosial siswa. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan signifikan antara persepsi siswa mengenai pola asuh orangtua dan kepekaan sosial siswa di SMP Negeri (Rxy=0.02, p>0.05) dan tidak ada hubungan signifikan antara persepsi siswa mengenai pola asuh orangtua dan kepekaan sosial siswa di SMP Swasta (Rxy=0.04, p>0.05). Implikasi hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam pemberian layanan untuk meningkatkan kepekaan sosial siswa, seperti pada bidang pribadi dan sosial dapat diberikan layanan penguasaan konten dengan teknik modeling simbolik agar siswa mendapat contoh atau model kepekaan sosial.


Kata kunci : kepekaan sosial ; persepsi siswa ; pola asuh orangtua.


Abstract


The modern era of making man lost his love for the other, mutual respect and prosper more and shook off resulting in lack of social sensitivity. This study aimed to find out the relationship between students' perceptions about parenting style and social sensitivity of students. A research design used is correlation with sample 301 students using technique proportionate stratified random sampling. The data was gathered through questionnaire related to students’ perception of parenting style and scale of students’ social sensitivity. The results showed that there were no relationship between students’ perceptions of parenting style and their social sensitivity in SMP Negeri (Rxy=0.02, p=<0.05), and no relationship between students’ perceptions of parenting style and their social sensitivity in SMP Negeri (Rxy=0.04, p=<0.05). The implications of the results of this research can be used as input materials in the awarding of services to enhance social sensitivity, such as in the areas of personal and social services can be rendered content mastery with symbolic modeling techniques in order for students got examples or models of social sensitivity.


Keywords : social sensitivity ; students’ perception ; parenting style.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Isnaeni, A., Nusantoro, E., & Mulawarman, M. (2018). Persepsi Siswa Mengenai Pola Asuh Orangtua dengan Kepekaan Sosial Siswa. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 7(4), 45-51. https://doi.org/10.15294/ijgc.v7i4.19124

References

Davis, M. H. (2003). Measuring Individu Differrences in Empaty : Evidence for a Multidimentional Approach. Journal of Personality and Social Psychology. 144 (1):133-126.

Desmita. (2008). Psikologi perkembangan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Hamidah. 2002 . Perbedaan kepekaan sosial ditinjau berdasarkan persepsi Remaja terhadap pola asuh Orangtua pada remaja di jawa timur. Jurnal psikologi. 4(3):132-160.

Kastutik, Nanik Setyowati. (2014). Perbedaan Perilaku Antisosial Remaja Ditinjau Dari Pola Asuh Orangtua Di SMP Negeri 4 Bojonegoro. Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan 1(2):174-189.

Lestari, Sri. (2014). Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga. Jakarta:Kencana.

Muhtadi, Ali. (2009). Pengembangan empati anak sebagai dasar pendidikan moral. Majalah Dinamika Pendidikan. Jurnal psikologi. 10(2):124-132.

Ningrum, Dwi Indah Mustiko. (2015). Dampak Penggunaan Facebook Terhadap Kepekaan Sosial Peserta Didik Di SMP 1 Demak. Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.

Noorlaila, Iva. (2010). Panduan Lengkap Mengajar Paud. Yogyakarta: Pinus Book Publisher.

Nurussakinah, Daulay. (2014). Pengantar Psikologi dan Pandangan Al-Qur’an tentang Psikologi. Jakarta: Prenadamedia Group.

Satriawan, Danang. (2012). Hubungan antara anomie dengan kepekaan sosial pada remaja. Skripsi. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Scott, K.P. (1991). “Echivening Social Studies Affective Aims: Values Empathy and Moral Development” dalam J.P. Shaver et al. [eds]. Handbook of Research on Social Studies Teaching and Learning. New York: Macmillan Publishing Company.

Sutisna, Icam. (2016). Pola Asuh Orangtua dan Perilaku Agresi Anak. ProsidingSeminar Nasional dan lokakarya PLS FIP UNG. Gorontalo 03 Desember 2016.

Tondok, Marselius Sampe. (2012). Melatih Kepekaan Sosial Anak. Harian Surabaya. 2 September. Hlm.6.

Tricia K. Neppl, Rand D. Conger, Laura V. Scaramella and Lenna L. Ontai. 2010. Intergenerational Continuity in Parenting Behavior: Mediating Pathways and ChildEffects. Diunduh di Http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/ PMC2748920/?Tool pmcentrez tanggal 27 Februari 2017 .

Yusuf, LN Syamsu. (2009). Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung: PT. Bandung Rosdakarya.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>