PENINGKATAN KEMAMPUAN MONOLOG BERWAWASAN KEARIFAN LOKAL BAGI GURU BAHASA INDONESIA SMP

Main Article Content

Mulyono Mulyono
Suseno Suseno

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan monolog berwawasan kearifan lokal bagi guru Bahasa Indonesia. Sasaran dari pengabdian ini adalah guru Bahasa Indonesia di Kabupaten Kudus. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu (1) tahap pendahuluan, (2) tahap inti, dan (3) tahap akhir. Secara rinci, tahapan kegiatan evaluasi meliputi: (1) evaluasi hasil pelatihan (output), (2) evaluasi program pelatihan, dan (3) evaluasi dampak (outcome) melalui penilaian praktik pengembangan media pembelajaran literasi bermuatan pendidikan karakter yang dilakukan guru sebagai refleksi hasil pelatihan. Hasil pelatihan diketahui bahwa 83% peserta dapat memahami materi dengan sangat baik, 11% sudah memahami dengan baik, dan 6% cukup memahami materi. Pemahaman guru terhadap materi kegiatan tersebut adalah hampir 81% guru belum memahami konsep dasar monolog berwawasan kearifan lokal dan 19% sisanya mengetahui artinya saja dan belum memahami secara mendalam. Setelah mengikuti pelatihan meningkat menjadi 83% peserta sudah dapat memahami materi dengan sangat baik, 11% sudah memahami dengan baik, dan 6% cukup memahami materi. Peserta dapat memahami langkah-langkah monolog dengan baik. Ada 84% peserta yang memahami dengan sangat baik, 6% memahami dengan sangat baik, dan 10% memahami dengan cukup baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelatihan memberikan dampak dan manfaat yang lebih baik.

Article Details

How to Cite
Mulyono, Mulyono, and Suseno Suseno. 2019. “PENINGKATAN KEMAMPUAN MONOLOG BERWAWASAN KEARIFAN LOKAL BAGI GURU BAHASA INDONESIA SMP”. Jurnal Panjar: Pengabdian Bidang Pembelajaran 1 (1), 94-99. https://doi.org/10.15294/panjar.v1i1.28700.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)