Pengaruh Pemberian Edukasi dan Demo Masak Terhadap Pengetahuan Pembatan Produk Frozen Food Berbasis Ikan Air Tawar sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Santriwati di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum, Desa Sakatiga, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir
Keywords:
stunting, pengabdian masyarakat, frozen food, ikan air tawar, pretest, postestAbstract
Menurut WHO 2019, stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang menggambarkan tidak tercapainya potensi pertumbuhan atau gagal tumbuh kembang anak sebagai akibat status kesehatan dan/atau nutrisi yang tidak optimal. Dalam upaya pencegahan stunting, kegiatan pengabdian masyarakat skema produktif dilakukan di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum, Saka Tiga, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Kegiatan ini berupa pelatihan pembuatan produk frozen food berbasis ikan air tawar, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kesadaran dan motivasi masyarakat terutama pada santriwati di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum tentang manfaat ikan dalam upaya pencegahan stunting. Kegiatan berlangsung sehari berupa kegiatan pemaparan materi tentang stunting, manfaat ikan air tawar dan dilanjutkan dengan demo masak. Kegiatan berjalan dengan baik sesuai rencana, peserta antusias dan berpartisipasi aktif selama kegiatan dengan aktif menjawab pertanyaan maupun mengajukan pertanyaan seputar stunting dan manfaat ikan air tawar sebagai upaya pencegahan stunting. Untuk mengukur efektivitas pelatihan, dilakukan pre dan posttest kepada peserta. Pretest dilakukan sebelum pelatihan dimulai untuk menilai tingkat pengetahuan awal peserta, sementara posttest dilakukan setelah pelatihan selesai untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta setelah pelatihan, yang ditunjukkan oleh perbedaan signifikan antara hasil pre dan posttes. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat untuk dilakukan dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.