PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS MASALAH PADA MATERI ASAM BASA

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Hikmatun Nurul Khotim
Sri Nurhayati
Subiyanto Hadisaputro

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan modul kimia berbasis masalah pada materi asam basa. Penelitian menggunakan metode R&D (Research and Development) model 4D, tetapi langkah penelitian yang dilakukan hanya sampai 3D yaitu Define, Design, dan Develope. Hasil penilaian pakar terhadap modul kimia berbasis masalah memperoleh kriteria sangat layak dengan penilaian pakar materi sebesar 3,82, pakar bahasa sebesar 3,69, dan pakar penyajian sebesar 3,9. Hasil angket tanggapan siswa pada uji coba skala kecil memperoleh rata-rata presentase 87,5% dengan kriteria sangat baik dan uji coba skala besar memperoleh presentase skor mencapai 93,6% dengan kriteria sangat baik pula. Untuk mengetahui keefektifan modul yang dikembangkan dilakukan uji coba lapangan di SMA Negeri 8 Semarang pada kelas XI IPA 5. Keefektifan modul kimia berbasis masalah dilihat dari hasil pretest dan posttest siswa yang dihitung dengan menggunakan rumus N-gain dan diperoleh peningkatan sebesar 0,41 dalam kriteria sedang. Sedangkan berdasarkan ketuntasan hasil belajar siswa diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 92,86%. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa modul kimia berbasis masalah pada materi asam basa yang dikembangkan layak dan efektif meningkatkan pemahaman konsep pada materi asam basa.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Duncan M.J. & Al-Nakeeb, Y., 2006. Using problem-based learning in sports related courses: An overview of module development and student responses in a undergraduate sports studies module. Journal of Hospitality, Leisure, Sport and Tourism Education, 5(1). 51-57.
Fitriyanto, F., Nurhayati, S. & Saptorini, 2012. Penerapan model pembelajaran problem solving pada materi larutan penyangga dan hidrolisis. Chemistry in Education, 1(1).40-44.
Kurniawati, I.L. & Amarlita, D.M., 2013. Pengembangan bahan ajar berbasis masalah pada mata pelajaran kimia SMA kelas X dalam materi hidrokarbon. Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA, 78-82.
Listiowati, A.D. & Widodo, A.T., 2013. Penerapan model pembelajaran problem based instruction dengan pendekatan Predict-Observe-Explain. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 7 (1). 1069-1079.
Mulyasa, E., 2013. In A.S. Wardan, ed. Pengembangan dan Implementasi Kurukulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. p.130.
Prastowo, A., 2013. Modul. In D. Wijaya, ed. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. 5th ed. Jogjakarta : DIVA press. p.103.
Putri, N.R., 2014. Pengembangan perangkat pembelajaran asam basa dengan strategi kontekstual berbantuan modul. Chemistry in Education, 3 (2). 200-207.
Savery, J.R., 2006. Overview of problem based learning: definitions and distinctions. Interdisciplinary of Journal Problem Based Learning, 1 (1). 8-20.
Strobel, J., & Van Barneveld, A. 2009. When is PBL more effective? A meta-synthesis of meta-analysis comparing PBL to conventional classroom. Interdisciplinary of Journal Problem Based Learning, 1 (1). 8-20.
Sujiono, 2014. Pengembangan modul IPA terpadu berbasis problem based learning tema gerak untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Unnes Science Education Journal. 2(1). 150-152.
Vanides, J., Yin, Y., Tomita, M. & Ruiz-Primo, M.A., 2005. Using concept maps in the science classroom. science scope, 28(8). 27-3.